Detail Berita

Bupati Agam: SPM Terbukti Pacu Anakan Padi Produktif
Bupati Agam, Benni Warlis membuktikan bahwa budidaya padi Sawah Pokok Murah (SPM) sangat menguntungkan petani, karena hanya dengan menggunakan jerami sebagai pupuk mampu menghasilkan angka panen yang lebih tinggi.
Hal tersebut diungkapkan Benni Warlis saat melakukan panen padi SPM di lahan Kelompok Tani Galundi Sepakat Jorong Parik Lintang Nagari Ladang Laweh Kecamatan Banuhampu, Senin (7/4).
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua DPRD Agam, H. Ilham, Lc, MA, Kepala Dinas Pertanian Agam, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Nagari Agam, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Agam, Camat Banuhampu, Wali Nagari Ladang Laweh, Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian Banuhampu, Penyuluh Pertanian Swadaya Banuhampu dan Anggota Kelompok Tani serta masyarakat setempat.
“Terbukti dalam satu rumpun, terdapat 58 anakan padi produktif yang dihasilkan”, ungkapnya.
Ia menyebut, banyaknya jumlah anakan produktif ini disebabkan karena kebutuhan akan nutrisi tanaman sudah terpenuhi hanya dengan menggunakan mulsa jerami sebagai pengganti pupuk kimia yang selama ini diterapkan oleh petani. Dan pola pertanaman pun mempunyai jarak yang cukup untuk tanaman menyerap sinar matahari yang optimal karena memiliki bedengan yang merupakan modifikasi dari sistem tanam Jajar Legowo.
“Disamping itu, dengan SPM kita menanam saat padi masih berumur muda yaitu 15 hari setelah persemaian, sehingga merangsang pertumbuhan vegetatif lebih tinggi”, jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, hasil ubinan yang didapat juga cukup menggembirakan dengan hasil 8,6 Ton/Ha.
Namun Benni Warlis juga menyadari kecendrungan petani di Agam yang masih banyak meragukan sistem atau cara tanam baru, tanpa melihat bukti yang nyata.
Karena itu, Bupati Agam menegaskan bahwa SPM masuk kedalam Program Unggulan 100 Hari Kerja dimana disetiap Nagari harus mempunyai demplot atau percontohan SPM untuk menyakinkan masyarakat akan inovasi ini.
“Ini inovasi yang luar biasa yang kita serap dari Pakar Pertanian Sumatera Barat Ir. Djoni, untuk menjawab permasalahan yang dihadapi oleh petani padi kita”, ujarnya.
Kedepan, Benni Warlis berharap, akan semakin banyak petani di Kabupaten Agam yang mengadopsi SPM ini karena akan sangat mengurangi biaya produksi namun tetap meningkatkan hasil produksi. SPM atau Sawah Pokok Murah memiliki keunggulan antara lain: murah, mudah dikerjakan, hemat air, hemat tenaga, tahan terhadap serangan hama dan penyakit, hemat pupuk dan produksi lebih tinggi. (AS).