Kabupaten Agam
  • Rabu, 10 September 2025 06:03

Detail Berita

Dukung Ketahanan Pangan, Ibu Hj. Yesi Endriani, SM Anggota DPRD Propinsi Sumatera Barat Memperkuat Pembangunan Irigasi Tersier Di Kabupaten Agam thumbnail
09 Agustus 2025
  • Admin Pertanian
  • Kategori Pertanian

Dukung Ketahanan Pangan, Ibu Hj. Yesi Endriani, SM Anggota DPRD Propinsi Sumatera Barat Memperkuat Pembangunan Irigasi Tersier Di Kabupaten Agam

Ibu Hj. Yesi Endriani, SM, Anggota DPRD Propinsi Sumatera Barat Dapil Agam Bukittinggi Fraksi Demokrat berupaya memperkuat pembangunan sektor pertanian di Kabupaten Agam melalui pembangunan/rehabilitasi irigasi tersier. 

Beliau menunjukkan komitmen yang kuat dalam memperjuangkan kebutuhan petani melalui pokok pikiran (pokir) sebagai anggota legislatif, khususnya dalam mendorong pembangunan jaringan irigasi sebagai langkah nyata menyukseskan Program Ketahanan Pangan Nasional di Kabupaten Agam.

“Irigasi pertanian merupakan kebutuhan primer dalam meningkatkan produktivitas lahan pertanian terutama sawah yang menjadi komponen utama penghasil komoditi pangan. Dengan memperbaiki irigasi tersier, diharapkan produksi padi akan meningkat dan juga nantinya akan berdampak kepada peningkatan kesejahteraan petani,” ujar Yesi.

Pada tahun 2025 ini, berdasarkan aspirasi masyarakat yang  beliau tampung, diwujudkan berupa pembangunan/rehabilitasi irigasi pada 3 lokasi di Kabupaten Agam, yang telah dilakukan survei lapangan oleh Dinas Perkebunan Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumatera Barat.

Lokasi pertama, di Kelompok Tani Saayun Salangkah, Banda JIT Ladang Panjang arah Guguak Rambek Jorong kecamatan Rawang Bunian Nagari Koto Tangah  Kecamatan Tilatang Kamang. Lokasi kedua di Kelompok Tani Usaho Basamo JIT Kalang Kuniang Jorong Koto Tangah Hilia Nagari Koto Tangah Kecamatan  Tilatang Kamang. Lokasi ketiga di Kelompok Tani Saiyo JIT Pinang Anak Aia Jorong Guguak Koto Aua Nagari Koto Tangah Kecamatan  Tilatang Kamang.
Penyediaan irigasi yang memadai ini merupakan bentuk nyata kolaborasi antara pemerintah daerah dan legislatif, serta menjadi bagian dari sinergi lintas sektor yang melibatkan Dinas Pertanian, DPMN, Camat, Pemerintahan Nagari, Walijorong, serta dukungan dari Penyuluh Pertanian di lapangan.